Wakil Menteri Pariwisata Ajak Masyarakat dan Pelaku Wisata Patuhi Kebijakan Candi Borobudur

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengingatkan masyarakat dan pelaku wisata untuk memahami kebijakan pemerintah terkait pembatasan jumlah wisatawan yang diizinkan menaiki struktur bangunan Candi Borobudur. Hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian dan keamanan candi yang merupakan warisan budaya Indonesia.
Wakil Menteri Pariwisata menegaskan pentingnya patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan, agar pengunjung dapat menikmati keindahan Candi Borobudur dengan nyaman dan aman. Selain itu, kepatuhan terhadap kebijakan tersebut juga akan membantu dalam menjaga kebersihan dan kelestarian situs bersejarah ini.
Pembatasan ini merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan situs warisan budaya dunia itu.
“Candi Borobudur itu kan ‘underwatch’ (di bawah pengawasan) dari UNESCO ya.
Karena Borobudur sudah menjadi warisan budaya UNESCO, artinya dunia menaruh perhatian terhadap keberlanjutan dan kelestariannya, ujar dia.
Menanggapi penamatan ini, muncul spanduk protes di kawasan Candi Borobudur terkait kebijakan pembatasan yang menurunkan pendapatan masyarakat.
“Untuk melindungi struktur fisik candi dari kerusakan yang disebabkan oleh tingkatAktivitas Wisatawan,” lanjut Puspa, pembatasan naik bangunan CandiBorobudur dilakukan.
“Kadang misalnya ada kerusakan atau lain sebagainya bisa diputus status warisannya itu,” katanya.
Ini dilakukan juga untuk meningkatkan kebersamaan para pengunjung dan menjaga kualitas wisata unggulan di Indonesia, kata dia.
“Saya rasa (kebijakan) itu sudah diambil dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kita patut menghargai hal itu karena sekali lagi pasti dilakukan untuk kebaikan dari Candi Borobudur,” kata dia.
Kepada NWUPosta, Badan Otorita Borobudur (BOB) meyakini pengembangan kawasan penyangga di sekitar candi yang terus diupayakan bisa memastikan kunjungan wisata di kawasan itu tetap terjaga.
“Jadi saya harap itu bisa tetap mendukung dan menjaga wisatawan datang yang nanti ke wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah,” katanya.
Dengan demikian, Wamenpar mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung kebijakan pembatasan jumlah wisatawan di Candi Borobudur. Dengan mematuhi aturan yang ada, kita turut serta dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia untuk generasi mendatang. Mari kita jaga keindahan Candi Borobudur bersama-sama!