PTPN Group Kembali Raih Gelar Produsen Gula Terbesar di Indonesia
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), berhasil mengukir sejarah baru dengan kembali menjadi produsen gula terbesar di Indonesia. Pencapaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga mengingatkan pada masa kejayaan industri gula nasional pada era 1930-an, ketika Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen gula terkemuka di dunia.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, mengungkapkan keberhasilan ini sejalan dengan visi swasembada gula nasional.
“Ini langkah besar yang membawa kita kembali ke masa keemasan industri gula Indonesia. Kami berkomitmen mendukung program pemerintah,” ujarnya di Surabaya.
Pada 2024, produksi gula nasional mencapai 2,46 juta ton, meningkat 190 ribu ton atau sekitar 10 persen dari 2023.
Peningkatan ini berkat upaya PTPN Group mengoptimalkan proses produksi, mulai dari penanaman tebu hingga pengolahan di pabrik gula.
Selain itu, penerapan teknologi modern dan manajemen yang lebih efisien turut berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas.
PTPN Group juga fokus pada pengembangan lahan perkebunan tebu yang lebih luas dan berkualitas.
Dengan memanfaatkan lahan-lahan strategis di berbagai daerah, perusahaan ini berhasil meningkatkan pasokan bahan baku tebu secara signifikan. Hal ini menjadi kunci utama dalam mencapai target produksi yang lebih tinggi.
Selain aspek produksi, PTPN Group juga memperhatikan kualitas gula yang dihasilkan.
Dengan standar mutu ketat, gula PTPN Group tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berpotensi bersaing internasional.
“Kami tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga memastikan kualitas gula yang dihasilkan memenuhi standar tertinggi,” tambah Mohammad Abdul Ghani.
Keberhasilan PTPN Group merebut posisi sebagai produsen gula terbesar di Indonesia juga didukung oleh kolaborasi dengan petani tebu lokal. Program kemitraan dengan petani tebu telah memberikan dampak positif, baik bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar. Petani tebu mendapatkan pendampingan dan bantuan teknis untuk meningkatkan hasil panen, sementara perusahaan memperoleh pasokan tebu yang stabil dan berkualitas.
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa industri gula nasional masih memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan komitmen dan kerja keras, PTPN Group berhasil mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia. Ke depan, perusahaan ini berencana untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas gula, sekaligus memperluas pasar ekspor. “Kami yakin, dengan sinergi yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, Indonesia dapat kembali menjadi salah satu produsen gula terbesar di dunia,” pungkas bandar toto.
Dengan langkah strategis dan inovasi, PTPN Group tidak hanya membawa nama harum industri gula nasional, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian pangan Indonesia.
BACA JUGA : Wakil Ketua MPR Ajak Seluruh Pihak Ikuti Arahan Presiden Soal IKN
