Polri Efisiensi Anggaran, Fokus pada Rapat dan Perjalanan Dinas

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang digaungkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan mengurangi anggaran untuk kegiatan rapat dan perjalanan dinas. Kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran negara dan memastikan bahwa dana publik dialokasikan secara lebih efektif.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, menjelaskan bahwa keseriusan Polri dalam melaksanakan kebijakan efisiensi ini telah ditekankan langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. “Setiap kali ada pertemuan, Bapak Kapolri juga menekankan, termasuk pada Rapat Pimpinan TNI-Polri kemarin, untuk melaksanakan efisiensi anggaran,” ujar Sandi Nugroho di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/1).
Efisiensi anggaran ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi telah diimplementasikan dalam berbagai kegiatan operasional Polri. Salah satu fokus utama adalah pengurangan biaya untuk rapat-rapat internal maupun eksternal. Polri kini lebih memanfaatkan teknologi digital untuk menyelenggarakan rapat secara virtual, sehingga mengurangi kebutuhan akan perjalanan dan akomodasi. Langkah ini tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga meningkatkan efisiensi waktu dan sumber daya.
Selain itu, Polri juga melakukan penghematan dalam hal perjalanan dinas. Setiap perjalanan dinas yang dilakukan oleh personel Polri kini harus melalui proses evaluasi yang ketat untuk memastikan bahwa perjalanan tersebut benar-benar diperlukan dan memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan tugas. Dengan demikian, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk perjalanan dinas dapat dialihkan ke sektor lain yang lebih membutuhkan, seperti peningkatan kesejahteraan personel atau pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Kebijakan efisiensi anggaran ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan agar seluruh instansi pemerintah, termasuk Polri, dapat mengelola anggaran secara lebih bijak dan bertanggung jawab. Dalam beberapa kesempatan, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan pentingnya disiplin anggaran dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. “Kami harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegas rans4d.
Selain efisiensi anggaran, Polri juga terus berupaya meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan.
Hal ini dilakukan melalui sistem pengawasan internal yang ketat serta pelaporan keuangan yang teratur dan terbuka. Dengan demikian, masyarakat dapat memantau bagaimana anggaran Polri digunakan dan memastikan bahwa tidak ada pemborosan atau penyimpangan.
Dukungan Polri terhadap kebijakan efisiensi anggaran ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Langkah-langkah yang diambil dianggap sebagai bentuk komitmen Polri untuk mendukung pemerintahan yang efektif dan efisien. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya untuk melakukan hal serupa.
Ke depan, Polri berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan anggaran dengan tetap memprioritaskan tugas utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan kebijakan efisiensi ini, Polri tidak hanya dapat menghemat anggaran, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi Polri untuk menjadi lembaga yang profesional, modern, dan terpercaya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Polri menunjukkan bahwa efisiensi anggaran bukanlah sekadar pengurangan biaya, tetapi juga upaya untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik dan berorientasi pada hasil. Melalui kebijakan ini, Polri berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.