Kepolisian Resor Yahukimo Ungkap Identitas Pelaku KKB dalam Pembunuhan Warga Sipil di Dekai

Kepolisian Resor Yahukimo telah mengantongi identitas anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang warga sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis (30/1) dan telah memicu aksi pengejaran oleh aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz.
Kepolisian Resor Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dan sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik kejadian tersebut. “Kami telah memiliki data identitas pelaku dan saat ini sedang melakukan pengejaran. Tim gabungan TNI-Polri dari Satgas Operasi Damai Cartenz telah bergerak untuk menangkap mereka,” ujar Heru dalam keterangan resminya.
Pembunuhan warga sipil ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Papua Pegunungan. Menurut laporan, korban yang merupakan warga setempat tewas setelah dianiaya secara brutal oleh kelompok bersenjata tersebut. Kejadian ini memicu keprihatinan dan ketakutan di kalangan masyarakat setempat, yang mengkhawatirkan keselamatan mereka di tengah meningkatnya aksi kekerasan.
AKBP Heru menegaskan bahwa aparat keamanan tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya menciptakan rasa aman bagi warga Yahukimo. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap aksi kriminal yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga meminta dukungan dari warga untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan,” tambahnya.
Satgas Operasi Damai Cartenz, yang terdiri dari personel TNI dan Polri, telah dikerahkan untuk melakukan operasi pengejaran terhadap pelaku.
Operasi ini tidak hanya bertujuan menangkap pelaku, tetapi juga mencegah aksi serupa terjadi di masa depan. “Kami akan terus melakukan patroli dan pengamanan di wilayah-wilayah rawan untuk memastikan keamanan warga,” kata Heru.
Masyarakat Distrik Dekai pun diimbau untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB. Kapolres Yahukimo juga meminta warga untuk tidak mengambil tindakan hukum sendiri dan menyerahkan proses penegakan hukum kepada aparat yang berwenang. “Kami memahami keresahan warga, tetapi kami meminta semua pihak untuk tetap tenang dan bekerja sama dengan aparat,” ujarnya.
Pembunuhan warga sipil ini kembali menyoroti kompleksitas masalah keamanan di Papua, khususnya di wilayah pegunungan. KKB sering kali menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya, sehingga menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya menangani situasi ini dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan, termasuk melalui program-program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dengan adanya identitas pelaku yang telah diketahui, diharapkan proses penangkapan dapat segera dilakukan. Hal ini tidak hanya akan memberikan keadilan bagi korban dan keluarga, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menciptakan rasa aman dan stabilitas di wilayah Yahukimo. Aparat keamanan bertekad untuk terus bekerja keras memastikan bahwa aksi kekerasan seperti ini tidak terulang di masa depan.
BACA JUGA : Bernardo Tavares Tetap Beri Apresiasi untuk Semangat PSM Makassar Meski Kalah dari Persib Bandung